Disiplin


Saat ini seringkali kita mengalami berbagi macam hal yang membuat jengkel selama dalam perjalanan dari rumah ke kantor. Pengendara sepeda motor yang menerobos lampu merah, penyeberang jalan yang menyeberang seenaknya dan pengemudi angkutan umum yang ugal ugalan. Kedisiplinan yang pernah lekat dalam kehidupan bangsa Indonesia seakan akan luntur tak berbekas beberapa tahun belakangan ini.

Kedisiplinan juga menjadi salah satu penting di dunia kerja dan wira usaha. Pegawai yang disiplin mempunyai peluang yang lebih besar untuk meniti karir dan mendapatkan promosi dibanding yang tidak disiplin. Pengusaha yang disiplin dalam hal pengelolaan administrasi, kemungkinan untuk mengembangkan usaha akan lebih besar dibandingkan pengusaha yang tidak disiplin dan sering membuang waktu dan uang bukan untuk pengembangan usahanya.

Menarik untuk mengikuti kata kata yang diajarkan oleh KH Abdullah Gymnastiar atau yang akrab dipanggil AA Gym yang dirangkum dalam petuah 3M yaitu mulai dari diri sendiri, mulai dari hal kecil, mulai dari sekarang. 3M ini dapat dengan baik diterapkan dalam menegakan disiplin di dunia kerja dan usaha.

Dimulai dari M yang pertama yaitu mulai dari diri sendiri. Dengan membiasakan untuk disiplin mulai dari diri sendiri, pegawai di perusahaan tidak akan terpengaruh pada ajakan rekan kerjanya yang ingin menonton film laris di bisokop dekat kantor sebelum jam pulang kerja. Pengusaha yang disiplin tidak akan menghambur hamburkan uang untuk entertain klien secara berlebihan dan mengacaukan cash flow usahanya sendiri. Disiplin yang diusahakan secara terus menerus oleh diri kita sendiri akan menghasilkan citra yang baik yang dapat dilihat oleh orang lain dari tingkah laku kita sehari hari.

Setelah kita mampu memulai dari diri sendiri maka langkah berikutnya adalah melaksanakan M yang kedua yaitu mulai dari hal kecil. Disiplin tidak selalu memerlukan usaha yang besar seperti layaknya pimpinan militer yang harus dapat mengatur 1000 orang di lingkup batalion dan mengarahkan mereka untuk menyerang musuh atau mempertahankan diri. Disiplin dapat dimulai dari hal kecil seperti tertib absent pagi dan absent keluar sore hari supaya tidak kesulitan mengurus absensi di HRD setiap akhir bulan. Disiplin bagi pengusaha bisa dimulai dari tertib administrasi dalam pengurusan pajak pendapatan setiap bulan supaya tidak ditegur petugas Dirjen Pajak di bulan Juli dan akhirnya harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menyewa konsultan pajak untuk membereskan masalah. Hal kecil yang dilakukan dengan disiplin akan membawa kita mampu mengatasi masalah yang akan menjadi besar nantinya.

Setelah dapat menemukan hal kecil yang ingin kita jadikan target penegakan disiplin diri, maka M berikutnya yang harus dilakukan adalah mulai dari sekarang. Menjadi tidak berguna jika kita tidak menerapkan displin diri kita dari mulai dari sekarang. Kebiasaan menunda waktu untuk melaksanakan disiplin diri justru akan dilihat orang lain sebagai bentuk ketidak mampuan diri kita dalam berdisiplin.

Mari kita mulai berdisplin dalam segala hal, baik di dunia kerja maupun usaha, mulai dari diri sendiri, mulai dari hal kecil dan yang terpenting mulai dari sekarang.

0 comments:

Post a Comment